Macam macam stempel

..... ..... ..... ..... ..... .....

Kamis, 26 Mei 2016

Cerita Boneka Annabelle yang Bikin Merinding...

Film Annabelle

Film Annabelle yang dirilis tahun 2014 silam ternyata diinspirasi oleh boneka hantu Annabelle yang benar benar ada, berikut kisahnya.

Pada tahun 1970. Seorang wanita membeli boneka Raggedy Ann (adalah karakter dari buku anak-anak karangan Johnny Gruella) dari sebuah toko barang bekas  sebagai hadiah ulang tahun putrinya . Donna saat itu sedang belajar di sekolah perawat di Hartford, Connecticut. Donna selalu meletakan boneka tersebut disamping tempat tidurnya. Keadaan berjalan normal sampai suatu ketika Donna dan teman sekamarnya, Angie, merasakan ada sesuatu yang aneh pada boneka itu. Mereka melihat bahwa boneka itu sering berubah posisi. Awalnya mereka mengira itu hanya perasaan mereka saja sampai akhirnya menuju pada fakta fakta yang menyeramkan berikut ini.

Bisa Bergerak Sendiri

Seringkali Donna meletakan boneka tersebut di atas sofa sebelum berangkat bekerja, namun saat tiba dirumah dia selalu mendapatkan boneka itu sudah berada di kamar tidurnya dengan pintu yang tertutup. Bahkan pernah satu kali ia meletakan boneka itu di kursi meja makan dan tangan boneka itu terangkat sendiri dan meletakannya ke atas meja makan.

Cuplikan dari film Annabelle

Pesan Menakutkan

Dan keadaan menjadi semakin aneh lagi, banyak kertas kertas kulit berserakan di apartemen mereka dengan tulisan tangan boneka itu yang bertuliskan “Tolong Saya” atau “Tolong Lou” (Lou adalah teman Donna ). Sedangkan tak ada seorngpun di rumah itu yang mempunyai kertas seperti kertas kulit tersebut., jadi dari manakah asalnya?

Roh Anak 7 tahun

Meski terus mengalami hal-hal aneh, Donna masih berusaha berfikir secara rasional. Semua kejadian aneh tersebut  diarahkan pada penjelasan yang lebih masuk akal. Bisa saja seorang iseng atau pencuri yang melakukan hal-hal tersebut. Setelah sebulan berlangsung akhirnya Donna memutuskan untuk memanggil seorang paranormal, Apalagi setelah dia mendapatkan boneka itu berlumuran entah darah siapa pada tangan dan dadanya. Setelah melakukan penerawangan, paranormal tersebut berkata bahwa boneka itu dihuni oleh arwah seorang anak 7 tahun bernama Annabelle Higgins yang tewas dibunuh di apartemen Donna.
Paranormal itu melanjutkan kalau Annabelle sudah merasa nyaman hidup bersama  Donna dan Angie (teman sekamar Donna). Karena merasa kasihan mereka mempersilahkan Annabelle untuk terus mendiami bonekanya. Dan sepertinya itu adalah keputusan yang salah.

Tolong Lou

Setelah beberapa lama berlalu, barulah mereka mengerti apa maksud dari tulisan-tulisan “Tolong Lou”. Ternyata Lou sahabat mereka melaporkan pernah diserang oleh Annabelle. Pernah suatu malam Lou terbangun dari tidurnya  dan yang membuatnya terkejut setengah mati melihat Annabelle sedang merayap di kakinya lalu ke dadanya dan mencekiknya. Lou yang pada awalnya mengira itu hanyalah mimipi buruk tapi pada kenyataannya dia pingsan setelah dicekik.
Setelah kejadian itu, Lou mendengar suara-suara aneh datang dari kamar Donna. Dia mengira ada ada pencuri yang masuk lingkungan mereka. Dia mencoba mengintainya, alangkah kagetnya ketika menyadari ada sesosok mahluk yang menyerang dibelakangnya dan dalam sekejap dia menerima sampai 7 cakaran di dadanya. Melihat luka cakaran ini akhirnya membuat Donna percaya jika itu adalah roh jahat yang bersemayam dalam boneka Annabelle. Setelah berkonsultasi dengan seorang pemuka agama, dia dianjurkan untuk meminta bantuan kepada Ed dan Lorran Warrens, Ahli dalam hal pengusiran roh-roh jahat.

Ed dan Lorraine Warrens

Tujuan Utama Annabelle

Ed dan Lorraine Warrens adalah paranormal ahli yang juga terlibat dalam kasus Amityville Horror dan The Conjuring. Mereka menyimpulkan kalau boneka tersebut tidak dihuni oleh arwah gadis kecil, melainkan oleh roh jahat licik yang sudah mengincar jiwa Donna.
Menurut mereka setan tidak merasuki benda mati., hanya manusia yang dirasuki. Roh jahat ini sebenarnya hanya menempel pada sosok boneka Annabelle dan memanipulasi untuk memberikan kesan boneka itu dihantui, tapi tujuan utamanya adalah mengancam jiwa Donna. Untuk membantu prosesi pengusiran roh jahat itu, Warrens dibantu oleh seorang pendeta untuk melakukan ritual exorcism atau pengusiran roh jahat dari Annabelle.

Annabelle ingin terus hidup

Donna lalu meminta Ed dan Lorraine untuk membawa Annabelle pulang dan mereka menyetujuinya. Walau sudah mengantisipasi akan adanya halangan untuk membawanya pulang, tetap saja mereka mengalami gangguan-gangguan tersebut. Mobil mogok berkali kali, rem yang blong, masalah dengan kemudinya. Mereka akhirnya berhenti sejenak dan menyiram boneka  yang ada di bagasi itu dengan air yang telah disucikan. Annabelle mulai tenang, tidak membuat kegaduhan lagi, setidaknya untuk sementara.

Museum Okultisme Lorraine Warren di Moodus Connecticut

Kediaman Warrens

Meski sudah berada dalam pengawasan ahlinya, Annabelle terus saja menunjukan eksistensinya  sebagai boneka yang berhantu.  Kadang melayang layang berkelling sendiri dan kembali ketempat penyimpanannya  yang berada khusus disebuah fasilitas diluar rumah Warrens.

Bertanggung jawab atas beberapa kecelakaan

Ternyata peristiwa yang dialami Donna masih tergolong enteng,. Seorang Pendeta yang pernah berkata “Kau tidak bisa melukai siapapun” kepada Annabelle, terlibat kecelakaan mobil yang fatal namun untungnya dia masih selamat. Berbeda dengan seorang pengunjung dimana Annabelle berada sekarang, dia mengejek-ejek Annabelle dan menantangnya. Laki laki tersebut lalu meninggal setelah motornya menabrak sebuah pohon saat perjalanan pulang dari tempat itu. Pacarnya selamat namun harus dirawat hampir setahun di rumah sakit.

Boneka asli Annabelle dan ilustrasi dalam film

Masih ada hingga hari ini

Inilah fakta yang paling menyeramkan, hingga hari ini Anda masih dapat melihat boneka Annabelle yang asli di kotak pelindung tempatnya bersemayam di Museum Okultisme Lorraine Warren di Moodus Connecticut. Meski sudah tidak se aktif dulu, Annabelle masih suka bergerak sendiri dan kadang bmenggeram pada mereka yang melihatnya.


Sumber – tentik.com

BACA CERITA LAINNYA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar