Macam macam stempel

..... ..... ..... ..... ..... .....

Selasa, 31 Mei 2016

Beberapa kasus Reinkarnasi yang menarik untuk dibaca


Ilustrasi Lukisan Reinkarnasi

Reinkarnasi adalah proses kelahiran kembali yang di percayai oleh beberapa agama di dunia. Percaya atau tidaknya tergantung dari masing-masing individu untuk menyikapinya.

Dalam agama Buddha dipercayai bahwa adanya suatu proses kelahiran kembali (Punabbhava). Semua makhluk hidup yang ada di alam semesta ini akan terus menerus mengalami tumimbal lahir selama makhluk tersebut belum mencapai tingkat kesucian Arahat. Alam kelahiran ditentukan oleh karma makhluk tersebut; bila ia baik akan terlahir di alam bahagia, bila ia jahat ia akan terlahir di alam yang menderitakan. Kelahiran kembali juga dipengaruhi oleh Garuka Kamma yang artinya karma pada detik kematiannya, bila pada saat ia meninggal dia berpikiran baik maka ia akan lahir di alam yang berbahagia, namun sebaliknya ia akan terlahir di alam yang menderitakan, sehingga segala sesuatu tergantung dari karma masing-masing.
Selama jiwa masih terikat pada hasil perbuatannya yang terdahulu, maka ia tidak akan mencapai kebahagiaan yang tertinggi, yakni lepas dari siklus reinkarnasi. Maka, untuk memperoleh kebahagiaan yang abadi tersebut, roh yang utama melalui badan kasarnya berusaha melepaskan diri dari belenggu duniawi dan harus mengerti hakikat kehidupan yang sebenarnya. Jika tubuh terlepas dari belenggu duniawi dan jiwa sudah mengerti makna hidup yang sesungguhnya, maka perasaan tidak akan pernah duka dan jiwa akan lepas dari siklus kelahiran kembali. Dalam keadaan tersebut, jiwa menyatu dengan Tuhan (Moksha).

Dalam filsafat agama Hindu, reinkarnasi terjadi karena jiwa harus menanggung hasil perbuatan pada kehidupannya yang terdahulu. Pada saat manusia hidup, mereka banyak melakukan perbuatan dan selalu membuahkan hasil yang setimpal. Jika manusia tidak sempat menikmati hasil perbuatannya seumur hidup, maka mereka diberi kesempatan untuk menikmatinya pada kehidupan selanjutnya. Maka dari itu, munculah proses reinkarnasi yang bertujuan agar jiwa dapat menikmati hasil perbuatannya yang belum sempat dinikmati. Selain diberi kesempatan menikmati, manusia juga diberi kesempatan untuk memperbaiki kehidupannya (kualitas). Jadi, lahir kembali berarti lahir untuk menanggung hasil perbuatan yang sudah dilakukan. Dalam filsafat ini, bisa dikatakan bahwa manusia dapat menentukan baik-buruk nasib yang ditanggungnya pada kehidupan yang selanjutnya. Ajaran ini juga memberi optimisme kepada manusia. Bahwa semua perbuatannya akan mendatangkan hasil, yang akan dinikmatinya sendiri, bukan orang lain.
Menurut Hinduisme, yang bisa berinkarnasi itu bukanlah hanya jiwa manusia saja. Semua jiwa mahluk hidup memiliki kesempatan untuk berinkarnasi dengan tujuan menikmati hasil perbuatannya pada masa lalu dan memperbaiki kulaitas hidupnya. Dalam kehidupan di dunia, manusia menempati strata yang paling tinggi sehingga reinkarnasi yang tertinggi adalah hidup sebagai manusia, bahkan dewa atau malaikat yang ingin sempurna hidupnya, harus turun ke dunia untuk menyempurnakan jiwatman-nya sehingga mencapai moksa, bersatu dengan Brahman. Makhluk hidup selain manusia memiliki jiwatman yang sama. Jiwatman memiliki memori untuk mencatat dan mengenang peristiwa yang dilakukan atau dialami dalam kehidupan sewaktu masih bersatu dengan raga. Memori tersebut menghasilkan kemelekatan terdadap dunia yang terus dibawa walaupun terjadi kematian yang menyebabkan jiwatman berpisah dengan badan. Suatu saat jiwatman tersebut akan mencari raga baru yang sesuai dengan kemelekatannya pada konsepsi (janin) yang siap dimasuki roh (atman). Bila manusia mampu meniadakan kemelekatannya terhadap kehidupan dunia, maka ia akan mencapai moksa dan bersatu dengan Brahman

Dengan tidak mengurangi rasa hormat untuk keimanan umat Nasrani dan umat Islam. Dakui atau tidaknya, Reinkarnasi sepertinya disinggung dalam Alkitab Nasrani dan Al-Qur’an. banyak postingan-postingan yang membahas tentang ini. salah satunya adalah,
Untuk Alkitab salah satunya adalah klik disini.
Demikian juga dalam Al-Qur’an. Salah satunya klik disini.

Setuju atau tidaknya kembali lagi kepada anda untuk arif menyikapinya.


Berikut beberapa kasus Reinkarnasi menggemparkan yang sempat mendapat perhatian dunia, diambil dari berbagai sumber dan ilustrasi gambar untuk melengkapi.

James Leininger
James Leininger

Di usia yang sangat muda, James Leininger, tiba-tiba ingat kehidupan sebelumnya sebagai pilot perang angkatan udara Amerika. Saat itu, kebetulan James diberikan hadiah mainan pesawat terbang. Semenjak itu ia menjadi terobsesi dengan pesawat terbang, dan sering mengalami mimpi buruk. Tiap mimpinya ia selalu menceritakan kepada orangtua James tentang pesawat perang, serangan peluru dan kecelakaan yang menakutkan. Saat berusia 3 tahun, ia menonton acara TV anak-anak soal pesawat. Tiba-tiba ia memberitahu dengan jelas bagian pesawat, perawatannya dan prosedur sebelum terbang dengan baik dan benar. Ia juga menjelaskan ke ayahnya kalau ia terbang dari landasan kapal besar bernama Natoma dan punya co-pilot bernama Jack Larson.
Karena penasaran, ayahnya mencari tahu kebenaran cerita James. Dan ternyata ia menemukan fakta soal Natoma dan berhasil mencari keberadaan Jack yang ternyata masih hidup! Kemudian ia menceritakan kepada ayahnya kalau ia meninggal di Iwo Jima. Sampai akhirnya sang ayah menemukan satu cerita yang hampir sama pada pilot bernama James M. Huston Jr. yang meninggal pada peristiwa tersebut. Ia segera menghubungi keluarga pilot tersebut dan memberikan gambar pesawat James 3 yang sering digambar anaknya. Faktanya, adik pilot tersebut mengirim foto pesawat asli yang dikirim angkatan udara setelah saudaranya meninggal. Dan foto dengan gambar tersebut ternyata sama persis.


Cameron Macauley
Cameron Macauley

Cameron Macauley lahir di Glasgow, Skotlandia. Sejak usia dua tahun dia mengatakan kepada ibunya bahwa dia berasal dari sebuah pulau bernama Barra, di lepas pantai barat Skotlandia. Dia berbicara tentang sebuah rumah putih dan pantai dimana pesawat biasa mendarat.
Dia punya anjing hitam-putih dan nama ayahnya adalah Shane Robertson yang telah tewas dibunuh. Dia menggambarkan rumah putih di tepi pantai dan mengatakan bahwa dia telah kehilangan ibunya. Dia sangat merindukan Barra, dan sang ibupun akhirnya membawanya pada kunjungan ke pulau Barra dimana landasan pesawat berada di tepi pantai.
Keluarga Cameron menemukan rumah putih yang dimiliki oleh Robertson serta anjing hitam dan putih di salah satu foto-foto keluarga mereka bersama dengan mobil yang ia miliki dahulu, dimana tak seorang pun yang ingat dan tahu detail tentang kehidupan pada saat itu. Cameron tahu jalan di sekitar rumah tersebut dan mampu menunjukkan keanehan-keanehannya.
Saat ia tumbuh semakin dewasa, Cameron perlahan kehilangan kenangannya, tapi ia masih yakin bahwa kematian bukanlah akhir. Ia menyatakan bahwa ia berada di perut ibunya sekarang setelah ia jatuh melalui lubang misteri yang ia sendiri tidak tahu. Cerita tersebut pernah ditayangkan oleh salah satu stasiun televisi Inggris dan membuat kasus Barra menjadi salah satu kisah reinkarnasi terbaik yang pernah didokumentasikan.


Edward Austrian
Edward Austrian

Patricia Austrian punya seorang anak berusia 4 tahun yang sangat phobia pada hari mendung atau awan kelabu. Suatu hari ia bilang kepada ibunya kalau tenggorokannya sangat sakit. Saat menceritakan kenapa tenggorokannya sakit, Edward bilang kalau ia sakit akibat saat meninggal dulu karena ditembak dibagian tenggorokan. Katanya, saat ditembak rasanya sangat sakit dan ia terlibat pada perang dunia pertama serta menjelaskan pengalaman perangnya secara detail.
Saat pertama kali mengunjungi dokter, dokter menemukan adanya daging tumbuh di tenggorokannya. Tapi enggak mengerti bagaimana cara menyembuhkannya. Sepanjang waktu, Edward menceritakan kehidupannya dimasa lalu termasuk bagaimana ia bisa meninggal. Yang bikin aneh, beberapa lama kemudian kista di tenggorokan Edward menghilang.


Gus Taylor
Gus Taylor

Di usia 18 bulan, Gus Taylor, bilang kepada orangtuanya kalau dia adalah kakeknya yang telah meninggal. Awalnya orangtuanya hanya menganggap kalau Gus masih terlalu kecil untuk mengerti kakeknya sudah meninggal sebelum ia lahir. Di usianya ke 4, Gus bisa menebak foto keluarganya dan menunjuk ini adalah nenek Augie. Keluarga Gus punya rahasia yang tidakpernah diungkapkan. Yaitu kematian adik kakeknya yang meninggal karena dibunuh dan dibuang di San Fransisco Bay, Amerika Serikat. Akhirnya seluruh keluarga merasa yakin kalau ia merupakan reinkarnasi dari kakek nya, setelah membandingkan cerita Gus soal kasus pembunuhan dengan cerita nenek Augie yang menceritakan secara detail dan sangat jelas. setelah ia meninggal Tuhan memberikannya tiket untuk lahir kembali. Gus bercerita bahwa Ia harus melewati terowongan hitam panjang dan akhirnya lahir sebagai Gus.


Film di tahun 1956 yang berjudul "The Search for Bridey Murphy".
Ruth Simmons

Salah satu kisah reinkarnasi yang paling terkenal adalah dari Ruth Simmons. Pada tahun 1952, ia menjalani serangkaian sesi terapi hipnosisnya bersama Morey Bernstein, seorang ahli hipnosis terkenal dunia pada saat itu.
Hal yang sangat aneh terjadi di saat Morey Bernstein mencoba untuk memundurkan kembali ingatan Ruth sampai dimana saat kelahirannya. Ruth tiba-tiba mulai berbicara dengan bahasa Irlandia kuno dan ingat banyak detail dari hidupnya sebagai seorang Bridey Murphy yang pernah tinggal di Belfast Irlandia pada abad ke-19.
Tidak banyak hal yang ia sebutkan dalam verifikasinya. Namun, ia teringat pada dua orang terkenal saat itu, Mr. John Carrigan dan Mr. Farr. Saat dilakukan identifikasi dalam berkas arsip kota, ditemukan bahwa pada tahun 1865-1866 tercantum dua individu tersebut sebagai pedagang. Hingga akhirnya kisah ini ditampilkan dalam sebuah film di tahun 1956 yang berjudul "The Search for Bridey Murphy".


Imad Elawar
Imad Elawar

Imad Elawar seorang bocah berusia 5 tahun asal Lebanon mulai berbicara tentang kehidupan masa lalunya di sebuah desa dekat dimana ia tinggal. Dua kata pertama yang dia ucapkan adalah nama "Jamileh" dan "Mahmoud". Pada usia dua tahun ia menghentikan beberapa orang asing yang sedang melintas di depannya dan mengatakan bahwa mereka bertetangga. Kejadian ini membuat seorang ilmuwan bernama Dr. Ian Stevenson tertarik untuk menangani kasus yang dialami Imad.
Dalam pengujiannya, keluarga Imad mengunjungi desa yang dibicarakan anaknya itu bersama Dr. Stevenson dan menemukan rumah di mana ia mengklaim ia telah hidup. Saat Dr. Stevenson melakukan pengujian indentifikasi di daerah tersebut kepada Imad, bocah tersebut mampu menunjukkan bukti serta mengidentifikasi tiga belas fakta dan kenangan dengan hasil sangat akurat.
Imad juga mampu mengidentifikasi keluarga besar Mahmoud, Mahmoud sendiri, Jamileh dan para selirnya dari kehidupan sebelumnya melalui data foto-foto yang dikumpulkan. Ia mampu mengingat di mana ia telah menyimpan senjatanya, sebuah fakta yang juga telah diverifikasi. Dan tidak sampai disitu saja, ia juga mampu untuk berbincang-bincang dengan beberapa orang disekitar rumah dan lingkungan tersebut tentang pengalaman mereka selama berhari-hari saat menjadi tentara.
Total keseluruhan data yang dikumpulkan oleh Dr Ian Stevenson ialah 51 dari 57 pengalaman dan tempat-tempat yang disebutkan oleh Imad dapat diverifikasi dengan benar dengan hasil yang sangat akurat selama kunjungan. Perlu diketahui pula bahwa Imad sendiri telah membuat lebih dari 55 klaim yang berbeda tentang kehidupan sebelumnya. Hal inilah yang membawa kisahnya mengenai reinkarnasi menjadi salah satu kisah yang sangat populer di dunia.


Ilustrasi
Parmod Sharma

Parmod Sharma lahir di India pada tahun 1944. Pada saat umurnya dua tahun, dia mengatakan pada ibunya bahwa istrinya bisa memasak, sehingga ibunya tak perlu memasakan makanan untuknya. Dia berada sejauh 145 kilometer dari tempat kelahirannya.
Antara umur tiga sampai empat tahun, Parmod mendeskripsikan sebuah bisnis yang bernama "Mohan Brothers", dimana dia bekerja dengan keluarga lainnya menjual kue dan air. Dia juga membangun miniatur toko dan menyajikan kue dan air untuk keluarganya.
Dia adalah seorang pedagang yang baik dan dia mengomentari masalah keuangan yang dihadapi keluarganya saat ini. Dia menasehati keluarganya agar tidak mengkonsumsi susu mentega. Dia juga mengatakan bahwa pada kehidupan sebelumnya, dia menjadi sakit karena mengkonsumsi susu mentega. Bahkan dia dapat mengungkapkan bahwa dia meninggal di bak mandi setelah mandi obat.
Orang tua Parmod berjanji untuk membawanya ke Moradabad setelah ia mampu belajar membaca. Dan akhirnya, saat mereka pergi ke Moradabad, ternyata ada sebuah keluarga dengan nama Mehra yang telah menjalankan usaha soda dan kue dengan tokonya yang bernama "Mohan Brothers" selama puluhan tahun.

Minggu, 29 Mei 2016

Kisah Nyata Pengusiran setan pada Anneliese Michel

Keluarga yang bahagia, Anneliese berdiri disebelah kiri

Josef Michel mempunyai keluarga kecil yang bahagia. Bersama istrinya Anna dikarunia 5 orang anak (Martha, yang meninggal pada usia 8 tahun, Anneliese, Gertraud Maria, Barbara dan Roswitha Christine). Menjalankan bisnis pengolahan kayu milik keluarga, cukup sejahtera untuk membiayai kehidapan dan memberikan pendidikan yang layak kepada anak-anaknya.

Anneliese Michel

Semenjak Kelahirannya pada 21 September 1952, Anneliese Michel menjalani  kehidupan sebagai layaknya gadis normal seusianya. dia suka bermain (piano, akordeon), bernyanyi, bermain tenis, berenang. Dia memiliki suara yang bagus dan senyum yang indah. Sebagai penganut Khatolik yang taat, dia juga rajin pergi ke Gereja. Meskipun kesehatannya agak rapuh dan rentan terhadap penyakit, membuatnya mendapat perhatian khusus dari orang tuanya. Dia tak menyangka kehidupannya bahagia yang dijalaninya akan berubah secara drastis.

Anneliese dan pacarnya Peter

Pada bulan September tahun 1968, sebelum ulang tahunnya yang ke-16, Anneliese tiba-tiba mengalami kehilangan kesadaran, diikuti oleh kelumpuhan dan ketidakmampuan untuk berteriak minta tolong. seperti ada sebuah kekuatan yang ingin menguasai tubuhnya, merasakan tekanan di perutnya. Dia menggambarkan pengalaman ini sebagai “Anda seperti sangat ketakutan dan merasa berada di tengah-tengah neraka, berusaha memanggil  bala bantuan yang diyakini dapat melindungi, tapi  sepertinya mereka tuli. Tidak ada yang mendengar anda..”

Tahun-tahun berikutnya setelah "serangan" pertama, dengan ditandai kehilangan kesadaran berubah bertahap menjadi kerasukan setan. Pada tahun 1969 krisis “serangan” kedua terjadi dengan gejala yang sama (hilangnya kesadaran pada siang hari dan kelumpuhan pada malam hari). Pemeriksaan medis dengan menggunakan Electroencephalogram (EEG), tidak mendeteksi gangguan neurologis apapun, meskipun dari gejala tersebut bisa didiagnosisi sebagai bentuk epilepsi.

Musim panas berikutnya ketika krisis ketiga berlangsung. Anneliese juga didiagnosis menderita  pleuritis dan pneumonia atau radang paru-paru, dan dia harus dirawat di sebuah klinik khusus. Hasil analisis klinik mengungkapkan adanya gangguan jantung dan peredaran darah. Dokter merekomendasikan obat anti kejang, tapi masalah menjadi lebih parah. menimbulkan bau tak tertahankan (akibat pembuangan tinja yang tak terkontrol) dan wajah yang menakutkan seperti setan. Anneliese merasa dikutuk dan akan terbakar di neraka, membawanya masuk ke dalam situasi depresi  yang luar biasa. Sering terlintas menghantui pikirannya untuk melakukan bunuh diri.

Pada musim gugur  tahun 1970, ketika generasi “Flower Power” mencapai klimaksnya di Amerika dan Eropa, memberitakan tentang cinta tanpa batas, penolakan peperangan, bereksperimen dengan zat-zat adiktif. Anneliese sedang bergelut dengan kondisinya.

Anneliese Michel

Pernah pada tahun 1973, dia diajak berziarah di Italia utara (San Damiano, sebuah kota yang terkenal wahyu perawan suci), kedua orang tuanya memperhitungkan kemungkinan putri mereka dianiaya oleh iblis. tapi Anneliese tidak bisa untuk mendekati tempat ziarah tersebut, dia merasakan "bumi seperti terbakar di bawah kakinya". Tidak mampu merenungkan obyek suci dan gambar-gambar religius. Suaranya menjadi serak dan berat. Bau busuk yang mengerikan dirasakan oleh para peziarah lainnya. Membuatnya semakin putus asa, apalagi obat-obatan yang diberikan terbukti tidak berpengaruh. Malah menjadikannya seperti itu.

Pada bulan Oktober ditahun yang sama, Anneliese terdaftar di Advanced Studies Pedagogical,  Salah satu sekolah dari Würzburg. Subyek yang dipilih untuk spesialisasinya adalah,  pedagogi, teologi, juga  musik. Anneliese berkeinginan untuk menjadi seorang guru. Sangat disayangkan kesehatannya semakin memburuk. Analisis terbaru (EEG) menunjukkan patologi otak (kiri lobus temporal) berada di parameter normal, tapi sekarang tergambar epilepsi.  Walaupun para dokter meresepkan obat yang lebih kuat (Tegretol), tapi masih tidak menampakan hasil.

Pada bulan Maret 1974, penampakan setan bertambah ganas menghantuinya. Anneliese sudah sangat kelelahan dan depresi, hampir tak sanggup untuk berdoa. Akhirnya para anggota keluarga bersepakat,memutuskan untuk meminta bantuan dari Gereja.

Pastor Ernst Alt

Sejak tahun 1973, Pastor Ernst Alt menjadi penasihat spiritual Anneliese, ia memantau dengan cermat kasusnya sampai dengan tahun 1975. Memutuskan mengambil langkah melakukan pengusiran setan, karena dirasakan memang perlu dilakukan. Selama dalam pengamatannya dia menemukan banyak kejanggalan berperilaku, beda dengan kasus depresi yang lain. Kejadian kejadian diluar logika sering terjadi ketika sedang bersama Anneliese

Dengan berbekal pengamatan yang sudah dilakukan, akhirnya dia memutuskan untuk meminta ijin melakukan ritual "Exorcism"  kepada Keuskupan Wurzburg (Keuskupan yang menaungi Gereja-gereja di kota Anneliese tinggal), Keuskupan enggan menyetujuinya, karena untuk melakukan ritual tersebut banyak kriteria yang harus terpenuhi. Selain harus yakin bahwa itu memang betul kasus kerasukan, juga sulit memilih orang yang tepat untuk melakukannya. Karena untuk mengesahkan kasus kerasukan setan (Infestatio), orang yang ditugaskan harus benar-benar beriman pada benda-benda suci, pemahaman berbagai bahasa yang tidak diketahui, kekuatan fisik yang luar biasa dll. Anneliese disarankan untuk menjalani hidup lebih religius dan memperbanyak bimbingan konseling.

Dengan bimbingan Pastor Ernst, dia lebih banyak konseling. Namun serangan kerasukan kepadanya tidak berkurang malah semakin parah. Pernah ketika sedang berada di Klingenberg, rumah orang tuanya.mengalami kerasukan sangat parah. Membuat para anggota keluarga tidak kuat melawan kekuatannya mengamuk. Bahkan ada beberapa orang yang tergigit. Dia menolak untuk makan, ”setan tidak mengijinkan” katanya. Anneliese tidur di lantai batu, makan laba-laba, lalat, dan batubara bahkan minum air seninya sendiri. Dia mendengar teriakan-teriakan selama berjam-jam yang orang lain tidak mendengarnya. Mencampakan salib, menghancurkan lukisan Yesus, dan menarik putus Rosario. Anneliese mulai melakukan tindakan-tindakan brutal seperti melukai diri sendiri. merobek pakaiannya. kencing di lantai sudah menjadi pemandangan biasa

Anneliese Michel

Melihat perilaku Anneliese yang semakin parah, Pastor Ernst meyakinkan Keuskupan Wurzburg bahwa Anneliese memang benar dalam kondisi kerasukan. Meminta ijin kembali pada Keuskupan untuk melakukan ritual eksorsisme pada Anneliese. Dia merasakankan kekuatan jahat yang sangat kuat sedang merasuki gadis itu. Mengingat  Anneliese adalah gadis yang taat beribadah dan sedang mengalami gangguan kerasukan setan yang dapat merenggut hidupnya, sudah selayaknya Keuskupan membantu.

Uskup Agung kota Wurzburg, Josef Stangl 

Setelah melakukan peninjauan secara intensif dan memverifikasi kelengkapan ritual, pada bulan September 1975, Uskup Agung kota Wurzburg, Josef Stangl akhirnya menyetujui untuk melakukan ritual, memerintahkan Pastor Arnold Renz dan Pastor Ernst Alt untuk melakukan ritual "The Great Exorcism" pada Anneliese Michel.  Dasar untuk  melakukan ritual ini adalah "Rituale Romanum", mengadopsi pada hukum Gereja Katolik "Cannon" ,yang diterbitkan pada abad ke 17. Dengan berlandaskan hukum tersebut, Ditetapkan bahwa Anneliese harus diselamatkan dari kepemilikan atau kerasukan oleh beberapa setan, termasuk Lucifer, Yudas Iskariot, Nero, Cain, Hitler, dan Fleischmann. Dan beberapa jiwa terkutuk lainnya yang telah diwujudkan melalui dirinya.

Dari September '75 sampai Juli '76, satu atau dua kali sesi eksorsisme diadakan setiap minggunya. Serangan kepada Anneliese ini kadang-kadang begitu kuat sehingga ia harus ditahan oleh 3 orang, atau bahkan dibelenggu.

Setelah menjalani ritual ini, Anneliese menemukan hidupnya kembali normal, dia bisa pergi ke sekolah lagi, mengambil ujian akhir di Akademi Pedagogical di Würzburg, juga pergi ke Gereja. Walau sudah mulai mengalami kondisi yang cukup baik, serangan kepadanya tidak begitu saja hilang. dia sering menemukan dirinya mendadak lumpuh dan jatuh tak sadarkan diri lebih sering dari sebelumnya.

Anneliese dalam sesi ritual eksorsisme
Anneliese dalam sesi ritual eksorsisme

Eksorsisme terus berlangsung selama berbulan-bulan, selalu dengan doa-doa dan mantra yang sama. kadang dihadiri oleh anggota keluarga dan beberapa tamu. seperti sepasang suami istri yang mengaku mendapatkan "penglihatan" dari Anneliese hadir setiap sesi eksorsisme. Selama beberapa minggu pada ritual-ritual terakhir,  Anneliese menolak untuk makan. lututnya penuh dengan koreng. akibat seringnya berlutut yang dilakukan berulang kali untuk menerima doa pengampunan dosa.
Ritual Eksorsisme dipenuhi dengan sesi interogasi terhadap "sang setan". Interogasi berkisar pertanyaan-pertanyaan, Mengapa masuk ke dalam orang ini? Bagaimana mereka bisa sampai merasuki?, dan mengapa dikirim?(jika dikirim oleh seseorang),  Kapan mereka berencana untuk meninggalkan? Apa pesan yang disampaikan? Dan jelas pertanyaan kunci: setan, siapa namamu? Prinsip dialog ini adalah mengetahui identitas dari setan yang merasuk sehingga dapat diusir dengan doa-doa yang tepat.
Lebih dari 40 kaset audio telah direkam dalam sesi ritual eksorsisme pada Anneliese.

Untuk berlutut Anneliese harus dibantu Ibunya

Hari terakhir dari ritual eksorsisme adalah pada tanggal 30 Juni 1976, dimana Anneliese sangat menderita akibat radang paru-paru. tubuhnya sangat kurus dan mengalami demam tinggi. kelelahan yang amat sangat. sambil berlutut dibantu oleh kedua orang tuamya dia memohon untuk mengakhiri ritual karena membuatnya sangat menderita. "Ibu, aku takut." adalah kata kata terakhir yang diucapkannya. 
Anna Michel mencatat kematian putrinya pada hari berikutnya, 1 Juli 1976, dan pada siang itu juga, Pastor Ernst Alt melapor kepada pihak yang berwenang di Aschaffenburg. Jaksa senior segera menyelidiki kasus tersebut.

Keluarga dan kerabat saat pemakaman  Anneliese

Jaksa Senior memerlukan waktu lebih dari 2 tahun untuk memeriksa serta menyelidiki kasus Anneliese ini untuk dilimpahkan ke pengadilan, lamanya investigasi karena memilah-milah begitu banyaknya fakta-fakta aneh pada kasus tersebut.
Orang tua Anneliese dan kedua pastor dituduh lalai oleh jaksa senior. kasus ini berlanjut dengan dua pertanyaan besar. Apa yang menyebabkan kematian Anneliese Michel?, dan siapa yang bertanggung jawab?

Menurut bukti forensik, "Anneliese mati kelaparan". ahli forensik mengklaim bahwa jika para terdakwa memaksa gadis itu untuk makan pada beberapa minggu sebelum kematiannya, kehidupan Anneliese bisa diselamatkan. Hal ini dibantah oleh salah satu adiknya yang menjadi saksi di pengadilan, mengatakan bahwa alasan Anneliese menolak dirawat di rumah sakit jiwa karena dia akan dibius dan dipaksa untuk makan.

Untuk membuktikan adanya campur tangan setan pada kasus itu, para pelaku eksorsisme memperdengarkan kaset rekaman dialog aneh dari dua setan berdebat tentang siapa salah satu dari mereka yang pertama harus meninggalkan tubuh Anneliese. Salah satu setan menyebut dirinya Hitler, dan berbicara dengan aksen Frankish (Hitler dilahirkan di Austria). tapi para saksi yang mengikuti proses ritual eksorsisme merasa sangsi dengan pernyataan setan yang satu ini.

Keputusan pengadilan tidak sesuai dengan ekspektasi masyarakat. Orang tua Anneliese dan para pelaku eksorsisme di vonis bersalah atas pembunuhan akibat kelalaian untuk memberikan pertolongan pertama kepada Anneliese. Mereka dijatuhi 6 bulan penjara dan masa percobaan. Pengadilan berpendapat bahwa para terdakwa seharusnya membantu gadis itu dengan pengobatan medis yang dibutuhkannya. tapi sebaliknya mereka menggunakan praktek ritual pada kondisi mental Anneliese yang sudah semakin memburuk.

Sebuah konferensi  pers dari Keuskupan Jerman menyatakan bahwa tidak ada kasus kerasukan pada Anneliese Michel. Dengan kata lain menyangkal keterlibatannya pada kasus ini. Namun hal itu tidak menyurutkan animo masyarakat  untuk mendukung pejuangan Anneliese melepaskan diri atas kuasa setan yang merasukinya. Prihatin dengan minimnya bantuan dan perhatian dari pihak-pihak yang berwenang, yang mungkin bila Keuskupan memberikan perhatian lebih serius akan memberikan hasil yang berbeda. Begitu banyak orang percaya Anneliese tidak mendapatkan kedamaian hingga maut menjemputnya.

Makam Anneliese

Makam Anneliese digali sebelas setengah tahun setelah kematiannya. hanya untuk mengkonfirmasi bahwa mayatnya telah membusuk, untuk menunjukan kepada masyarakat bahwa Anneliese meninggal  biasa, sama seperti orang oarang-orang lainnya yang meninggal normal.
Hingga hari ini banyak masyarakat yang prihatin dan datang untuk berziarah dan memanjatkan doa Rosario untuk ketenangannya. Juga mengenang perjuangan Anneliese Michel melawan kekuatan jahat setan yang merasukinya.

Pada tahun 1999, Kardinal Medina Estevez mempresentasikan kepada para jurnalis, versi baru dari “Rituale Romanum” atau Ritual Eksorsisme yang telah digunakan oleh Gereja Katolik sejak 1614. Pembaruan itu terjadi setelah lebih dari 10 tahun editing dan disebut  "De exorcismis et supplicationibus quibusdam " atau dikenal sebagai "Eksorsisme untuk milenium mendatang". Dibawah naungan Paus (Pemimpin tertinggi umat Katolik) yang berkuasa saat itu menyetujui dan mengizinkan ritual eksorsisme baru tersebut digunakan diseluruh dunia.

Bentuk baru dari ritual eksorsisme timbul justru setelah konferensi Keuskupan Jerman menuntut untuk menghapuskan "Rituale Romanum".  Sangat disayangkan hal ini datang seteleh 20 tahun Anneliese Michel meninggal dunia.

Beberapa film telah dibuat terinspirasi  dari kisah Anneliese Michel salah satunya “The Exorcism of Emily Rose”(2005) dimana figur Anneliese digambarkan sebagai Emily Rose


Klik untuk lihat trailer
Pada tahun 2011 Kisah Anneliese Michel diangkat ke layar lebar dengan judul "Anneliese: The Exorcist Tapes"
Disutradarai oleh Jude Gerard Prest
Anneliese Michel diperankan  oleh  Nikki Muller
dan Pastor Ernest Alt diperankan oleh Gerold Wunstel

BACA CERITA LAINNYA


Video di bawah ini konon dokumenter rekaman ritual eksorsisme dari Anneliese Michel. Beberapa suara benar-benar brutal dan menakutkan.

Kamis, 26 Mei 2016

Kanibal Demi Mempertahankan Hidup

Bencana yang terjadi membuat orang tidak lagi bisa berpikir normal. Betapa tidak, terdampar di pegunungan terpencil di musim dingin, tanpa makanan, apa yang harus dilakukan untuk mempertahankan hidup?


Kasus Jatuhnya Pesawat Uruguay Force Flight di Andes: Kasus Kanibalisme Paling Terkenal

Salah satu kisah paling terkenal adalah jatuhnya pesawat Uruguay Force di pegunungan Andes pada tahun 1972. Demi bertahan hidup penumpangnya terpaksa memakan mayat teman-temannya. Dan itu terjadi selama 72 hari sampai akhirnya mereka berhasil ditemukan.


Inilah kasus kanibalisme paling terkenal dalam sejarah, terjadi di pegunungan Chili, Andes—perbatasan Argentina-Chilli– pada musim dingin tahun 1972. Peristiwa ini bermula dengan jatuhnya pesawat carteran Uruguay Air Force Flight 571 yang membawa 45 orang penumpang, termasuk di dalamnya tim rugby dan keluarganya, di pegunungan Chili, Andes, 13 Oktober 1972.
Dari kecelakaan itu, 29 penumpang berhasil selamat, namun medan yang berat membuat satu demi satu korban berjatuhan. Delapan orang tewas tertimbun longsoran salju, beberapa lainnya menyusul ke alam baka karena berbagai sebab, di antaranya, suhu yang luar biasa dingin dan cidera. Praktis yang tersisa hanya 16 orang, mereka berhasil di selamatkan pada 23 Desember 1972.

pesawat carteran Uruguay Air Force Flight 571 yang membawa 45 orang penumpang, termasuk di dalamnya tim rugby dan keluarganya, di pegunungan Chili, Andes, 13 Oktober 1972.

Itupun, setelah mereka sendiri berjuang mencari bantuan, karena operasi penyelamatan telah dihentikan jauh-jauh hari. Pemerintah setempat sudah menganggap mereka sebagai korban hilang yang tak ditemukan, sampai akhirnya para korban itu datang sendiri melaporkan lokasi mereka. Luar biasa!!!
Bayangkan, berada di ketinggian 3.600 meter di atas permukaan laut pada saat musim dingin sedang hebat-hebatnya. Salju yang turun deras, nyaris membekukan semuanya. Nah, para korban ini, hanya memakai pakaian seadanya, tidak ada makanan, siapapun tak bisa berpikir normal. Bagaimana caranya bertahan hidup, survive, itulah satu-satunya yang ada dalam pikiran mereka.


Tim rugby yang mengalami kecelakaan naas


Dan, satu-satunya cara untuk bertahan hidup adalah dengan memakan teman-teman mereka yang telah tewas. Ini bukan keputusan mudah, bahkan terlalu berat, tapi harus dilakukan jika ingin hidup. Biasanya, dalam keadaan terjepit seperti itu, orang baru mengerti betapa berharganya sebuah kehidupan. Dan mereka berjuang untuk mempertahankannya, apapun caranya.
Yang menyakitkan, lewat radio mereka memonitor kalau upaya pencarian mereka dihentikan karena lokasi kecelakaan tidak ditemukan. Operasi penyelamatan mereka dihentikan setelah delapan hari pencarian, atau 11 hari mereka jatuh di gunung. Pihak berwenang menganggap semua korban pasti tidak ada yang selamat. Bisa dimaklumi, lokasi pengunungan itu sangat sulit diakses, sementara dari udara terlihat semua berwarna putih karena tertutup salju. Celakanya, pesawat itu pun berwarna putih.

Nando Parrado, Roberto Canessa dan Sergio Katalan
(berdiri di belakang: penduduk yang menolong mereka)

Persisnya, 72 hari mereka survive sebelum akhirnya ditemukan tim SAR. Itupun setelah dua orang dari korban, Nando Parrado dan Roberto Canessa, berjuang mencari bantuan. Mereka menuruni pegunungan, mencari jalan menuju ‘kehidupan’. Selama 12 hari keduanya menempuh jalan sulit, penduduk setempat, Sergio Katalan, menemukan mereka. Endingnya, semua korban (16 orang) dibawa ke rumah sakit Santiago dan dirawat karena menderita penyakit ketinggian , dehidrasi , radang dingin , patah tulang, kudis dan gizi buruk.
Pengalaman luar biasa ini, difilmkan pada tahun 1993, dan sejak itu menjadi salah satu kisah ajaib paling terkenal sepanjang masa. Tahun 2006 lalu, Nando Parrado, salah seorang selamat, membukukan pengalamnya yang dramatis itu dalam buku berjudul Miracle in the Andes: 72 Days on the Mountain and My Long Trek Home.

Baca lengkapnya - 1972 Andes flight disaster

BACA CERITA LAINNYA

Cerita Boneka Annabelle yang Bikin Merinding...

Film Annabelle

Film Annabelle yang dirilis tahun 2014 silam ternyata diinspirasi oleh boneka hantu Annabelle yang benar benar ada, berikut kisahnya.

Pada tahun 1970. Seorang wanita membeli boneka Raggedy Ann (adalah karakter dari buku anak-anak karangan Johnny Gruella) dari sebuah toko barang bekas  sebagai hadiah ulang tahun putrinya . Donna saat itu sedang belajar di sekolah perawat di Hartford, Connecticut. Donna selalu meletakan boneka tersebut disamping tempat tidurnya. Keadaan berjalan normal sampai suatu ketika Donna dan teman sekamarnya, Angie, merasakan ada sesuatu yang aneh pada boneka itu. Mereka melihat bahwa boneka itu sering berubah posisi. Awalnya mereka mengira itu hanya perasaan mereka saja sampai akhirnya menuju pada fakta fakta yang menyeramkan berikut ini.

Bisa Bergerak Sendiri

Seringkali Donna meletakan boneka tersebut di atas sofa sebelum berangkat bekerja, namun saat tiba dirumah dia selalu mendapatkan boneka itu sudah berada di kamar tidurnya dengan pintu yang tertutup. Bahkan pernah satu kali ia meletakan boneka itu di kursi meja makan dan tangan boneka itu terangkat sendiri dan meletakannya ke atas meja makan.

Cuplikan dari film Annabelle

Pesan Menakutkan

Dan keadaan menjadi semakin aneh lagi, banyak kertas kertas kulit berserakan di apartemen mereka dengan tulisan tangan boneka itu yang bertuliskan “Tolong Saya” atau “Tolong Lou” (Lou adalah teman Donna ). Sedangkan tak ada seorngpun di rumah itu yang mempunyai kertas seperti kertas kulit tersebut., jadi dari manakah asalnya?

Roh Anak 7 tahun

Meski terus mengalami hal-hal aneh, Donna masih berusaha berfikir secara rasional. Semua kejadian aneh tersebut  diarahkan pada penjelasan yang lebih masuk akal. Bisa saja seorang iseng atau pencuri yang melakukan hal-hal tersebut. Setelah sebulan berlangsung akhirnya Donna memutuskan untuk memanggil seorang paranormal, Apalagi setelah dia mendapatkan boneka itu berlumuran entah darah siapa pada tangan dan dadanya. Setelah melakukan penerawangan, paranormal tersebut berkata bahwa boneka itu dihuni oleh arwah seorang anak 7 tahun bernama Annabelle Higgins yang tewas dibunuh di apartemen Donna.
Paranormal itu melanjutkan kalau Annabelle sudah merasa nyaman hidup bersama  Donna dan Angie (teman sekamar Donna). Karena merasa kasihan mereka mempersilahkan Annabelle untuk terus mendiami bonekanya. Dan sepertinya itu adalah keputusan yang salah.

Tolong Lou

Setelah beberapa lama berlalu, barulah mereka mengerti apa maksud dari tulisan-tulisan “Tolong Lou”. Ternyata Lou sahabat mereka melaporkan pernah diserang oleh Annabelle. Pernah suatu malam Lou terbangun dari tidurnya  dan yang membuatnya terkejut setengah mati melihat Annabelle sedang merayap di kakinya lalu ke dadanya dan mencekiknya. Lou yang pada awalnya mengira itu hanyalah mimipi buruk tapi pada kenyataannya dia pingsan setelah dicekik.
Setelah kejadian itu, Lou mendengar suara-suara aneh datang dari kamar Donna. Dia mengira ada ada pencuri yang masuk lingkungan mereka. Dia mencoba mengintainya, alangkah kagetnya ketika menyadari ada sesosok mahluk yang menyerang dibelakangnya dan dalam sekejap dia menerima sampai 7 cakaran di dadanya. Melihat luka cakaran ini akhirnya membuat Donna percaya jika itu adalah roh jahat yang bersemayam dalam boneka Annabelle. Setelah berkonsultasi dengan seorang pemuka agama, dia dianjurkan untuk meminta bantuan kepada Ed dan Lorran Warrens, Ahli dalam hal pengusiran roh-roh jahat.

Ed dan Lorraine Warrens

Tujuan Utama Annabelle

Ed dan Lorraine Warrens adalah paranormal ahli yang juga terlibat dalam kasus Amityville Horror dan The Conjuring. Mereka menyimpulkan kalau boneka tersebut tidak dihuni oleh arwah gadis kecil, melainkan oleh roh jahat licik yang sudah mengincar jiwa Donna.
Menurut mereka setan tidak merasuki benda mati., hanya manusia yang dirasuki. Roh jahat ini sebenarnya hanya menempel pada sosok boneka Annabelle dan memanipulasi untuk memberikan kesan boneka itu dihantui, tapi tujuan utamanya adalah mengancam jiwa Donna. Untuk membantu prosesi pengusiran roh jahat itu, Warrens dibantu oleh seorang pendeta untuk melakukan ritual exorcism atau pengusiran roh jahat dari Annabelle.

Annabelle ingin terus hidup

Donna lalu meminta Ed dan Lorraine untuk membawa Annabelle pulang dan mereka menyetujuinya. Walau sudah mengantisipasi akan adanya halangan untuk membawanya pulang, tetap saja mereka mengalami gangguan-gangguan tersebut. Mobil mogok berkali kali, rem yang blong, masalah dengan kemudinya. Mereka akhirnya berhenti sejenak dan menyiram boneka  yang ada di bagasi itu dengan air yang telah disucikan. Annabelle mulai tenang, tidak membuat kegaduhan lagi, setidaknya untuk sementara.

Museum Okultisme Lorraine Warren di Moodus Connecticut

Kediaman Warrens

Meski sudah berada dalam pengawasan ahlinya, Annabelle terus saja menunjukan eksistensinya  sebagai boneka yang berhantu.  Kadang melayang layang berkelling sendiri dan kembali ketempat penyimpanannya  yang berada khusus disebuah fasilitas diluar rumah Warrens.

Bertanggung jawab atas beberapa kecelakaan

Ternyata peristiwa yang dialami Donna masih tergolong enteng,. Seorang Pendeta yang pernah berkata “Kau tidak bisa melukai siapapun” kepada Annabelle, terlibat kecelakaan mobil yang fatal namun untungnya dia masih selamat. Berbeda dengan seorang pengunjung dimana Annabelle berada sekarang, dia mengejek-ejek Annabelle dan menantangnya. Laki laki tersebut lalu meninggal setelah motornya menabrak sebuah pohon saat perjalanan pulang dari tempat itu. Pacarnya selamat namun harus dirawat hampir setahun di rumah sakit.

Boneka asli Annabelle dan ilustrasi dalam film

Masih ada hingga hari ini

Inilah fakta yang paling menyeramkan, hingga hari ini Anda masih dapat melihat boneka Annabelle yang asli di kotak pelindung tempatnya bersemayam di Museum Okultisme Lorraine Warren di Moodus Connecticut. Meski sudah tidak se aktif dulu, Annabelle masih suka bergerak sendiri dan kadang bmenggeram pada mereka yang melihatnya.


Sumber – tentik.com

BACA CERITA LAINNYA